Siapa yang tak kenal dengan negeri yang mempunyai ciri khas keindahan Bunga Sakuranya. Bahkan sistem pendidikannya pun di akui yang terbaik di dunia. Namun, ada beberapa hal yang patut di pelajari dari keseharian para pelajarnya yang seakan bertolak belakang. Hingga pendapatan terbesar dari negeri sakura ini. Dan sisi gelap dari Dunia Idol di negeri sakura, hingga fanatiknya orang Jepang dalam bekerja. Mungkin artikel singkat ini hanya bisa merangkum beberapa Fakta yang beredar luas di kalangan masyarakat pada umumnya.
Pendapatan negara dari industri film porno, ya pendapatan terbesar negara Jepang adalah dengan melegalitas produksi film porno. Bahkan industri film porno di Jepang sudah selayaknya pedagang kaki lima di Indonesia yang menjamur di mana-mana.
Siapa yang tidak kenal dengan AV, sebagian dari kalian mungkin belum tahu jika film AV adalah penyumbang pendapatan negara terbesar. Setelah industri otomotif, bahkan industri film AV menjadi ladang para mafia kelas kakap seperti Yakuza.
Dengan legalitasnya industri AV ini. Ternyata berdampak pada sebagian pelajar di negara tersebut. Bahkan cukup diminati oleh gadis-gadis Jepang sebagai pilihan karir setelah lulus sekolah atau sekedar menjadikannya pekerjaan tambahan (freelance).
Para pelajar yang terjerumus bahkan seakan tidak bisa keluar dari dunia gelap itu. Ditambah lagi suatu praktik prostitusi kalangan remaja terumata pelajar di negara tersebut bisa dibilang cukup marak.
Ada sebuah bisnis gelap yang biasa disebut JOSHI KOSEI.
PENGERTIAN:
Joshi kosei merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh gadis-gadis remaja SMA di Jepang yang bekerja mempromosikan seorang gadis lainnya. Dengan cara para gadis-gadis ini membagikan selebaran di pinggir jalan kepada calon pelanggan. (Mirip, seperti memberikan brosur sepeda motor kalo di negara kita)
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup para anak remaja ini. Anak-anak SMA yang mencari uang dengan cara mempertontonkan seluruh tubuhnya, begitu populer di Jepang karena citranya anak gadis yang masih perawan, masih segar, belum dewasa sepenuhnya kiranya berusia (20 tahun).
Maka, kalo mimin bandingkan dengan prostitusi di Indonesia, maka joshi kosei di Jepang jauh sangat berbeda. Masyarakat Indonesia sangat sensitif terhadap isu prostitusi yang ada di lingkungan. masyarakat diIndonesia bisa saja menggerebek tempat-tempat yang dinilai tidak sesuai dengan Norma Agama. Namun, jelas jauh berbeda dengan masyarakat di Jepang, mereka cenderung membiarkan hal-hal tersebut walaupun mereka sendiri memahami jika praktik tersebut dinilai negatif. ini disebabkan karena prinsip orang Jepang tidak ingin merepotkan atau menggangu orang-orang di sekitarnya, jadi mereka lebih memilih untuk Mengurusi urusan diri sendiri dibandingkan mencampuri orang lain.
Oke. setelah sedikit berbincang tentang maraknya prostitusi porno di negara Jepang kita lanjut pada sesi Sisi Gelap dari Dunia Idol di Jepang.
Menjadi seorang idol di Jepang adalah adalah sebuah pekerjaan yang bisa mendongkrak Popularitas sekaligus membuat Stres, terlebih di mana sebuah tekanan sosial bisa menjadi sangat besar. ketenaran beracuan pada kekayaan. Ya, mereka bisa memiliki karir yang menjanjikan bahkan menggiurkan. Namun, dibalik itu tersimpan sisi kelam dari para idol tersebut.
Dalam, satu kisah yang dialami Ishizuka Akari seorang member AKB48 yang membeberkan rahasia kelam idol grup di Jepang yang ternyata tidak boleh melakukan hal apapun selain perintah atasan mereka. Yang dilecehkan secara seksual oleh atasan dan manajer industri mereka yang sebagian besar adalah idol wanita. Kebanyakan para idol di Jepang memang tidak bisa merasakan kebebasan. Mereka merasa sulit untuk merasakan hidup normal. Seperti kebanyakan orang pada umumnya yang bisa makan apa saja atau pergi jalan-jalan sesukanya. Selain itu persaingan grup idola di Jepang bisa dibilang sangat sengit ditambah lagi mereka punya fans fanatik yang sangat mengerikan.
Next, Sisi Gelap Kerja Tinggi Orang Jepang.
Ya, orang jepang memang ulet dalam sebuah rutinitas hariannya, bahkan Seorang Mangaka Elchiro Oda (Pembuat Animasi One Piece) pernah mengatakan bahwa dirinya hanya tidur tiga jam sehari dan sisanya ia habiskan untuk membuat serial Manga. Ya, keuletan orang Jepang ini pernah mimin rasakan kala sedang gemar membuat artikel bahkan cerita. Mimin yang kala itu tidur di jam dua malam dan bangun di jam lima subuh lalu berangkat bekerja. Bahkan, ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa tidur larut malam dan bangun di pagi hari adalah orang yang mempunyai kecerdasan di tingkat rata-rata. Entah. Lanjut lagi, dengan pokok pembahasannya .
Setiap tahun terdapat jutaan mahasiswa yang bersorak gembira ketika mereka dinyatakan lulus dari universitas. Mereka senang karena jerih payah orang tua mereka tidaklah sia-sia. Setelah mereka di wisuda mengenakan toga. Sayang sekali, mereka tidak sadar kalau mereka baru saja keluar dari "kandang anak kucing" dan masuk ke hutan belantara yang dipenuhi oleh singa, ular berbisa, mawar beracun, dan banyak lagi yang aneh-aneh. Menurut beberapa sumber yang mensurvey di Kota Tokyo, ada sekian banyak orang yang baru lulus kuliah cenderung mengalami tingkat stress yang lebih tinggi jika dibandingkan ketika mereka sedang menghadapi ujian terakhir di kampus.
Diluar negeri sakura, orang-orang bahkan kita sering mendengar bahwa orang Jepang adalah orang paling rajin berkerja seharian penuh yang mereka lakukan adalah sibuk dengan pekerjaannya. Dan seolah melalaikan apa yang ada dalam dirinya. Tapi, tidak sedikit pekerja yang mati karena terlalu lelah dalam bekerja ditambah lagi dengan Budaya lembur di Jepang yang terbilang maniak. Dan dapat berpengaruh pada tingkat bunuh diri di negara tersebut. Sebuah beban pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, cuti dipandang merepotkan karena mereka harus melimpahkan pekerjaan kepada orang lain selama cuti, seperti yang mimin bahas di atas tadi. Bahwa Faktanya: merepotkan orang lain adalah hal yang memalukan di Jepang. Akibatnya, mereka memaksakan diri bekerja hingga tenaga benar-benar terkuras habis dan berujung kepada kematian.
Sekian. Mungkin hanya ini yang bisa mimin ambil dari berbagai sumber dan mimin rangkum untuk dapat kalian pahami, sebenarnya masih banyak yang ingin mimin uraikan. Mungkin, bila tak ada kendala Hari kamis depan akan mimin buat Part IInya.
Negara yang terpandang majupun dalam sektor apapun. Masih meninggalkan sisi gelap yang hingga kini terus berjalan.
