Bentangan waktu yang terlewati, seolah menyadarkan akan posisi diri
Betapa diri teramat kerdil untuk sekedar mengetahui
Apa yang tengah hati ingini
Hadirmu dulu sedekat Desember ke Januari, kini menjauh bagai Januari kembali pada Desember lagi
Harimu yang selalu setia menemani, dengan mudah waktu berpindah hati
Pelangi itu hadir mengoyak hati, dengan keindahan warna merebut cinta
Dengan sadar kau hempaskan rasa. Untuk meraih pelangi dengan sejuta harapan
Bentang waktu kini tiada arti, seolah asa melebur tak termaknai
Kisah ini berakhir dengan nestapa. Menorehkan luka sepanjang usia
Kali ini langkah beranjak pergi, meninggalkan pedih dan sedih yang terasa
Untuk membuka asa baru mungkin akan kulalui, meninggalkan jejak prahara pada tahun ini