MENGENAL ISTILAH KLEPTOMANIA
Sering tergoda untuk menyimpan barang tanpa ada keinginan untuk menggunakannya? Bisa jadi Anda menderita kleptomania.
Ingat nggak kalian dengan seorang ibu-ibu yang berpenampilan mewah mencuri coklat pada sebuah mini market? Dan terperegok oleh pegawai mini market tersebut, pada akhirnya ibu tersebut membawa pengacara untuk menuntut pegawai tersebut karena berdalih lupa untuk membayar. Yuk kita bahas sebuah penyakit Kleptomania ini.
- Apa sih Kleptomania?
Kleptomania adalah gangguan yang membuat penderitanya sulit menahan diri , dari keinginan untuk mencuri. Bahkan penderita Kleptomania kerap mencuri pada tempat-tempat umum, tetapi ada juga yang mengutil dari rumah teman-temannya, bahkan saudaranya sendiri.
Kleptomania juga termasuk ke dalam golongan gangguan kendali impulsif, yaitu sebuah gangguan yang dapat menyebabkan penderitanya sulit mengendalikan emosi dan perilaku. Biasanya, rasa ingin mengutil muncul pada masa remaja, tetapi juga bisa terjadi setelah dewasa. Bahkan, Kleptomania dapat membuat penderitanya terganggu secara emosional. Jika terus dibiarkan, penderita Kleptomania bisa mengalami gangguan mental serius, terjerat hukum, hingga berpikir untuk bunuh diri.
Menurut studi Kleptomania sendiri nyatanya bukanlah kondisi yang dibawa sejak lahir atau sebuah keturunan. Namun, kleptomania dapat berkembang akibat adanya beberapa faktor, salah satunya faktor keluarga.
Dan salah satu Penyebab Kleptomania adalah penurunan kadar serotonin, yaitu senyawa kimia otak yang berfungsi mengatur emosi dan suasana hati (mood) Ketidak seimbangan sistem opioid otak yang akhirnya menyebabkan keinginan untuk mencuri yang tidak dapat ditahan. Gangguan pelepasan dopamin, yaitu senyawa kimia otak yang menimbulkan rasa senang dan ketagihan. Selain itu, ciri-ciri kleptomania lainnya adalah merasakan adanya kepuasan setelah melakukan pencurian. Bila terdapat episode maniak atau gangguan pribadi antisosial, gangguan ini juga termasuk kleptomania.
- Ciri-ciri seseorang mengidap Kleptomania
1. Mencuri karena dorongan, bukan karena kegunaan barang. Berbeda dengan mencuri, kleptomania dilakukan oleh sang pengidap demi memenuhi hasratnya mengambil barang orang lain. Padahal, barang yang dicuri belum tentu bermanfaat untuknya.
2. Timbulnya dorongan untuk mencuri yang tidak dapat dikendalikan.
3. Sebelum mengambil barang, penderita cenderung merasakan ketegangan yang tinggi.
4. Tindakan pencurian sering terjadi tanpa perencanaan.
5. Terdapat kepuasan setelah melakukan pencurian.
6. Penderita bisa memberikan barang itu pada teman, keluarga, bahkan dikembalikan ke tempat semula.
7. Keinginan untuk mencuri barang dapat hilang-timbul.
8. Tujuan mencuri bukan didasari keuntungan pribadi, delusi, marah, balas dendam, atau membenci sesuatu.
9. Tidak hanya di toko atau supermarket, penderita kleptomania dapat mengambil sesuatu di tempat teman, saudara, atau kenalannya.
10. Intensitas dorongan untuk mencuri dapat bervariasi, pengidap kleptomania mampu menghindari melakukan pencurian ketika kondisi sekitar tidak memungkinkan.
- Dapatkah Kleptomania sembuh?
Menurut ahli Psikologi Medical Center Kleptomania bisa diatasi (disembuhkan) dengan kombinasi psikoterapi, psikofarmaka (obat), dan psikoeduksi.
- Mencuri vs Kleptomania
Perbedaan antara Kleptomania dan Mencuri adalah pencurian yang biasanya dilakukan dengan perencanaan, tindakan kleptomania biasanya dilakukan secara spontan. Hal ini karena dorongan mengambil barang tertentu tiba-tiba muncul dan tidak dapat ditahan.
- Apakah orang yang klepto bisa dihukum?
Penjelasan pakar hukum, Pakar Hukum acara Pidana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Muhammad Rustamaji menjelaskan, pelaku yang terbukti secara medis menderita gangguan jiwa termasuk Kleptomania, tidak dapat dimintai pertanggung jawaban pidana.