Judul :KISAH HONGCHAO DI BALIK KESUKSESAN MIXUE (Author & Writter Moronlicious)
Untuk saat ini gerai Mixue menjadi perbincangan hangat Netizen Indonesia, bahkan tak luput dari berbagai Meme lucu yang tercipta bagi sekawanan manusia yang pandai berkreatifitas.
Beginilah tanggapan Netizen;
"Tidak di temukan ruko kosong, mixue mulai menginvasi kondangan, guys" (sembari menampilkan logo Mixue diacara pernikahan)
"Snowball, gendut mulai menginvasi Indonesia, Cuy" (cuit Warga Net yang mengarah kepada ciri khas karakter Mixue)
"Hati jangan dibiarin kosong, nanti tiba-tiba berubah jadi kios Mixue" lontar pengguna Twitter.
Tapi, tau nggak sih bahwa ada Kisah kedai es cream Mixue, yang belum tahu nih gue ceritain singkat lewat artikel ini.
-Awal Berdirinya Mixue
Hongchao, seorang Mahasiswi berasal dari Tiongkok, mengambil langkah yang terbilang nekat untuk membuka gerai teh dan es cream dengan bermodalkan 4.000(yuan) atau setara dengan Rp.7,5 juta rupiah yang ia dapatkan dari Neneknya.
Toko itu ia berinama "Es Serut Aliran Dingin" dan ia hanya mempunyai peralatan sederhana mulai bangku plastik, meja lipat, lemari es dan hanya menggunakan mesin es serut rakitan sederhana.
Sebelum membuka gerai Hongchao juga pernah bekerja paruh waktu pada toko minuman dingin.
Namun, yang namanya berbisnis pasti akan menemukan kegagalan. Pada masa jayanya Hongchao mampu menghasilkan lebih dari 100 yuan perhari. Namun, seiring berjalannya hari ia mulai menemui berbagai masalah bahwa berjualan es serut akan bergantung pada musim. Bila musim panas bisa laris manis, dan bila masuk ke musim dingin mungkin tak begitu diminati. Akhirnya, toko pertamanya terpaksa harus gulung tikar.
Namun, Hongchao tak menyerah mencari sebuah strategi pemasaran dan mulai mengembangkan skill yang ia punya. Hingga akhirnya setahun kemudian ia membuka toko keduanya dan mengganti namanya menjadi "Mixue Bingcheng" yang bila diartikan Istana es yang dibangun dari salju yang manis"
Dengan menggunakan mascot boneka salju yang sedang menjual es cream, hingga akhirnya Mixue begitu populer karena harganya sangat terjangkau, terutama bagi para konsumen di China yang sedang mengetatkan pengeluaran karena pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Di China, Mixue telah membuka kurang lebih dari 7.000 cabang pada awal tahun 2021 dan jumlahnya meningkat dengan cepat menjadi 21.619 cabang pada bulan Maret 2022. Dan Mixue sendiri mencapai pendapatan 10,3 Milyar pada tahun 2021. Dan kini mulai menginvasi Indonesia, meski belum ada sertifikasi halal dari MUI es cream mixue cukup di gemari oleh masyarakat terutama muda-mudi indonesia. Meski belum mendapatkan sertifikat Halal MUI. Namun, pihak Mixue telah mengklarifikasi bahwa es cream Mixue telah lolos BPOM, dan sedang mengurus sertifikasi Halal di Indonesia.
Mungkin salah satu kunci kesuksesan Mixue terletak pada strategi pengadaan. Mixue memusatkan letak toko pada wilayah terpencil, untuk menyasar masyarakat yang pendapatannya terbilang kecil. Dan kunci sukses Hongchao adalah ia tak menunggu untuk mengambil kesempatan yang ada di depan, meski terbilang tak cukup berpengalaman pada bidang bisnis Hongchao belajar sambil berjalan, sembari mengetahui dimana letak kesalahannya, dan ketika terbilang cukup matang ia membuat gebrakan baru.
Gimana ada yang mau mulai berbisnis?