BUANG RAGUKU
Nanti, ketika semua emosi berkecamuk, jika nanti seluruh ego telah sampai puncak ingin dimenangkan, kumohon tetaplah bertahan.
Hati kan bersabar.
Telinga kan mendengarkan.
Hariku kan belajar menerima keluh kesahmu.
Ajari hati ini untuk bisa mengerti bagaimana kamu semestinya dicintai.
Ajari ego ini agar paham bagaimana kamu ingin diperlakukan.
Bagiku mencintaimu sebuah rutinitas kehidupan yang menyenangkan. Meski, terlihat rumit sebagaimana majas metafora.
Rasa bahagia yang selalu membuatku ingin bersyukur lebih banyak. Meski, dirimu anggap rasa ini sebagai majas hiperbola.
Hingga tiba pada suatu doa yang melangit, aku selalu meminta, agar kamu orangnya. Orang yang aku inginkan untuk melengkapi ceritaku, hingga nanti kita menutup mata.